Kita cenderung merasa tidak puas pada saat menemukan suatu mahluk hidup,
kita hanya menyebutkan bahwa mahluk hidup itu adalah tumbuhan atau hewan. Akan
tetapi kita juga ingin memberikan nama pada mahluk hidup itu berdasarkan
ciri-ciri yang dimilikinya. Misalnya jika dihalaman rumah ada berbagai macam
pohon, maka kita ingin bisa menyebutkan nama-nama pohon tersebut, seperti pohon
manga, pohon rambutan, pohon jambu air, dan sebagainya.
Semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi maka semakin maju pula para
ilmuwan dalam mengelompokan (mengklasifikasikan) mahluk hidup karena makin
teliti dan terperinci persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya. Para
ilmuwanmengklasifikasikan mahluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan dan
perbedaan baik morfologi, fisiologi, maupu anatominya.
Mahluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama dimasukan ke dalam
kelompok yang sama, jika ditemukan perbedaan ciri dan sifat, maka dipisahkan
lagi dalam kelompok lain yang lebih kecil, sehingga dalamkegiatan klasifikasi
akan diperoleh kelompok-kelompok mahluk hidup dengan tingkat 9takson0 yang
berbeda. Pengelompokan hasil klasifikasi pada tingkat-tingkat yang berbeda atau
pada takson yang berbeda disebut TAKSONOMI. Senakin tinggi taksonnya semakin
banyak anggotanya, akan tetapi persamaan sifat yang dimiliki anggotanya semakin
sedikit. Sebaliknya, semakin rendah taksonnya semakin sedikit anggotanya, akan
tetapi persamaan sifat yang dimiliki anggotanya semakin banyak.
1. Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi merupakan alat untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Cabang
biologi yang khusus mengkaji tentang klasifikasi adlah Taksonomi.
Berdasarkan tujuan klasifikasi yang dilakukan para ahli biologi antara lain
sebagai berikut:
a. Menyederhanakan objeek studi agar
mudah dipelajari.
b. Mendeskripsikan ciri-ciri mahluk
hidup yang membedakan antar jenis sehingga mudah dikenal.
c. Mengelompokan mahluk hidup
berdasarkan ciri-cirinya.
d. Mengetahuihubungan kekerabatan antar
mahluk hidup.
e. Mengetahui tingkat evolusi mahluk
hidup atas dasar kekerabatannya.
Adapun manfaat klasifikasi adalah sebagai berikut;
a. Pengklasifikasian mahluk hidup
menjadi kelompok-kelompok akan memudahkan dalam mempelajari mahluk hidup yang
beraneka ragam.
b. Klasifikasi dapat digunakan untuk
melihat hubungan tingkat kekerabatan antar mahluk hidup yang satu dengan yang
lainnya.
2. Tahapan Klasifikasi.
Srangkaian tahapan yang harud dilakukan untuk mengklasifikasikan mahluk
hidup adalah sebagai berikut:
a. Pengamatan sifat mahluk hidup.
Pengamatan adalah tahap atau proses awal klasifikasi dengan cara melakukan
identifikasi mahluk hidup satudengan mahluk hidup yang lainnya. Tahapan ini
menghasilkan ciri-ciri yang teramati pada mahluk hidup.
b. Pengelompokkan mahluk hidup
berdasarkan pada ciri yang diamati. Hasil pengamatan selanjutnya diteruskan ke
tingkat pengelompokkan mahluk hidup. Dasar pengelompokannya adalah ciri dan
sifat atau persamaan dan perbedaan mahluk hidup yang diamati.
c. Pemberian nama mahluk hidup.
Pmberian nama mahluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada
beberapa sistem penamaan mahluk hidup antara lain pemberian nama dengan sistem
tata nama ganda (binomil nomenclature). Dengan adanya nama mahluk hidup maka
ciri dan sifat mahluk hidup akan lebih mudah dipahami.
3. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi pada mahluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
sistem artifisial(buatan), sistem alami, dan sistem filogenik.
a. Sistem Artifisial(Buatan)
Sistem artifisial adalah sistem klasifikasi yang disusun berdasarkan adanya
satu atau sedikit persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, lingkunagn tempat
tumbuh (habitat) dan daerah tempat penyebaran tanpa memperhatikan kesamaan
strukturnya. Misalnya pengelompokan tumbuhan berdasarkan bentuk daun, warna
bunga, habitat, dan daerah penyebarannya.
b. Sistem alami.
Sistem alami adalah sistem klasifikasi yang disusun berdasarkan adanya
benyaknya persamaan ciri morfologi (bentuk luar) yang dimiliki oleh mahluk
hidup. Misalnya Kuda, gajah, sapid an buaya dikelompokkan dalam hewan berkaki
empat.
c. Sistem filogenik
Sistem filogenik, muncul setelah dikemukakan teori evolusi oleh Charles
Robert Darwin tahun 1859, yang menyusun takson berdasarkan sifat morfologi,
anatomi, fisiologi, dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang
satu dengan yang lainnya serta mengacu pada hubungan evolusioner nenek moyang
dan keturunannya. Perhatikan diagram pohon filogenik hewan dan tumbuhan pada
gambar berikut yang menunjukan urutan evolusi hewan dan tumbuhan.
Perkembangan sistemklasifikasi filogenik adalah sebagai berikut.
1) Sistem dua kingdom, diperkenalkan oleh Carolus Linaeus
pada tahun 1735, yaitu kingdom Vegetabilia dan Animalia.
2) Sistem tiga
kingdom, disusulkan oleh Haeckel pada tahun 1866, yaitu kingdom Protista,
Plantae, dan Animalia.
3) Sistem empat Kingdom, dikemukakan oleh Herbert
Copeland pada tahun 1956. Copeland menambahkan satu kingdom Protoctista,
sehingga terdapat empat kingdom yaitu Monera Protoctista, Plantae dan Animalia.
Sumber gambar : https://docslide.net
4) Sistem lima kingdom, dikemukakan oleh Robert Whittaker
pada tahun 1969 yang membagi Protoctista menjadi dua kingdom yaitu Protista dan
fungi sehingga menjadi lima kingdom, meliputi Monera, Protista, Fungi, Plantae
dan Animalia. Sebelumnya pada tahun 1937 Chatton mengusulkan pembagian
mahlukhidup menjadi dua kelompok utama, yaitu Prokariota dan Eukariota yang
didasarkan pada ada tidaknya membran inti sel.
5) Sistem enam Kingdom, diusulkan oleh Carl Woese pada
tahun 1977. Woese membagi monera menjadi dua kingdom, yaitu Archaebacteria dan
Eubachteria sehingga terdapat enam kingdom. Pada tahun 1990, Woese dan
rekan-rekannya kembali mengusulkan sistem pengelompokkan mahluk hidup menjadi
tiga domain, yaitu Bacteria (dari Eubackteria), Archaea (dari Archaebacteria)
dan Eukarya( didalamnya terdapat Protista, Fungi, Plantae dan Animalia)
Sumber gambar:
https://id.wikipedia.org/
4. Takson dalam Sistem Klasifikasi.
Kelompok mahlukhidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut
takson. Pembentukan takson berjenjang secara teratur. Untuk setiap tingkat
takson diberi nama tertentu.
Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkatan tertinggi (kingdom) sampai
tingkatan terendah (spesies) adalah sebagai berikut:
a. Kingdom (Dunia)
b. Filum/Devisio
Filum biasanya digunakan untuk hewan, sedangkan devisio digunakan untuk
tumbuhan.
c. Kelas
d. Bangsa
e. Suku
f. Marga
g. Jenis.
Sumber : Nunung Nur Hayati dkk, BIOLOGI UNTUK SMA Kelas X, Irama
Widya, Bandung,