·
Sidik jari adalah
pola tertentu yang terbentuk di ujung jari manusia
·
Proses terbentuknya
dimulai saat masih janin pada minggu ke-10 kehamilan
·
Pola sidik jari
terbentuk karena lapisan basal kulit yang tumbuh lebih cepat
·
Pola sidik jari
dipengaruhi oleh DNA dan lingkungan di dalam kandungan, oleh karena itu tidak ada
dua sidik jari yang sama persis di dunia.
Sidik
jari adalah pola tertentu yang terbentuk di ujung jari-jari manusia.
Pola
tersebut bersifat unik dan bebeda untuk setiap orang. Karena itu, sidik jari
banyak digunakan dalam pengenalan identitas untuk berbagai keperluan, seperti:
·
absensi
·
pembuka kunci
handphone
·
melacak identitas
penjahat
Melihat
sifatnya yang sangat menarik dan potensi penggunaannya yang luas, mari kita
pelajari lebih jauh terkait sidik jari manusia ini.
Proses
Pembentukan Sidik Jari
Sidik
jari mulai berkembang di sekitar minggu ke-10 kehamilan dan akan terbentuk
secara penuh di akhir bulan ke-4. Proses terbentuknya erat kaitannya dengan
proses pertumbuhan kulit pada janin di dalam kandungan.
Secara
umum kulit manusia memiliki beberapa lapisan:
·
Lapisan kulit luar
(epidermis)
·
Lapisan kulit tengah
(basal)
·
Lapisan kulit dalam
(dermis)
Proses
pembentukan sidik jari
Pada
janin, lapisan basal di ujung jari tumbuh lebih cepat daripada lapisan lainnya.
Ketika
lapisan basal terus tumbuh meregang, lapisan ini menyebabkan dua lapisan kulit
lainnya ikut tertarik. Akibatnya, lapisan epidermis ringsek terlipat ke dalam
dermis dan membentuk pola tonjolan sidik jari.
Kenapa
sidik jari berbeda
Secara
mendasar, ada tiga pola sidik jari manusia, yaitu: loop, whorls, arches.
Pola
sidik jari
Pola
yang terbentuk pada sidik jari tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: DNA
dan lingkungan di dalam kandungan.
DNA
berfungsi mengatur pola pertumbuhan tubuh janin (termasuk di bagian kulit
tangan) dan menentukan kapan pertumbuhan sidik jari ini dimulai.
Jika
pertumbuhan sidik jari lebih cepat pada satu sisi dibanding sisi lainnya, maka
hal ini akan membuat pola sidik jari loops.
Sidik
jari loops
Jika
pertumbuhan sidik jari terjadi secara merata, maka pola yang terbentuk adalah
whorls atau arches.
Pola
sidik jari berdasarkan pola pertumbuhan
Pola
pastinya dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan, meliputi
·
posisi janin di dalam
kandungan
·
interaksinya dengan
dinding kandungan
·
massa jenis cairan
ketuban
·
dan faktor-faktor
lain yang masih diteliti oleh para ilmuwan
Saraf
juga dikatakan berperan dalam proses pembentukan sidik jari, karena banyak
pakar menduga saraf adalah asal dari kekuatan yang menarik epidermis.
Proses
lipatan ini akan terus terjadi sampai pada akhirnya menghasilkan pola kompleks
dan unik yang kita lihat di ujung-ujung jari kita saat ini.
Penggunaan
sidik jari
Karena
sifatnya yang unik dan berbeda-beda pada setiap orang, sidik jari digunakan
untuk banyak keperluan. Saat ini yang paling sering adalah untuk kunci
handhphone.
sensor
sidik jari untuk smartphone
Cara
kerjanya yaitu sensor handphone akan mengenali pola sidik jari tersebut. Ada
dua jenis sensor yang dipakai. Satu jenis capacitive, dan yang kedua yaitu
jenis optical.
Sensor
capacitive bekerja dengan mendeteksi perbedaan tekstur jari, sementara sensor
optical bekerja dengan mengambil data gambar dari sidik jari.
Data
sidik jari yang telah kamu masukkan akan diidentifikasi dan dicatat detailnya.
Meliputi bagian pusat sidik jari, pola putaran, proporsi, dan semua detail
lainnya.
Lalu,
setiap kali kamu menempelkan jarimu di sensor, sensor tersebut akan mencocokkan
sidikjari tersebut dengan data sidikjari yang telah terekam.
Pola
sidik jari untuk smartphone